top of page

Bagaimana cara berkerja 'Allowlisting' dengan 'Threatlocker'

Allowlisting, atau yang sering disebut dengan whitelisting, adalah metode pengamanan di mana hanya aplikasi, proses, dan file yang diizinkan yang dapat dijalankan di sebuah sistem. Dalam konteks aplikasi Threatlocker, allowlisting merupakan salah satu fitur utama yang berfungsi untuk mencegah aplikasi berbahaya atau tidak dikenal dari berjalan di sistem.





Cara Kerja Allowlisting dalam Aplikasi Threatlocker


1. Inventarisasi dan Pengelompokan Aplikasi

Threatlocker pertama-tama melakukan inventarisasi terhadap semua aplikasi dan proses yang ada di sistem. Setiap aplikasi diidentifikasi dan dikelompokkan.


2. Pembuatan Kebijakan Allowlisting

Berdasarkan inventarisasi tersebut, Threatlocker memungkinkan administrator IT untuk membuat kebijakan yang hanya mengizinkan aplikasi tertentu untuk berjalan. Kebijakan ini bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan organisasi.


3. Pembatasan Akses Aplikasi

Setelah kebijakan ditetapkan, Threatlocker memastikan bahwa hanya aplikasi yang telah diizinkan yang dapat dieksekusi. Aplikasi atau proses yang tidak ada dalam daftar putih akan diblokir secara otomatis.


4. Pengawasan dan Pelaporan

Threatlocker memonitor setiap aktivitas aplikasi di sistem secara real-time dan memberikan laporan detail tentang aktivitas yang terjadi. Ini memungkinkan administrator untuk mengidentifikasi dan menanggulangi ancaman dengan cepat.


Manfaat Allowlisting untuk IT Professionals


1. Keamanan yang Lebih Baik

Dengan hanya mengizinkan aplikasi yang dikenal dan dipercaya untuk berjalan, Threatlocker secara efektif mencegah eksekusi malware, ransomware, dan aplikasi berbahaya lainnya. Ini membantu mengurangi risiko serangan siber.


2. Kontrol yang Lebih Ketat

Allowlisting memberikan kontrol yang lebih ketat atas aplikasi yang berjalan di jaringan. IT professionals dapat memastikan bahwa hanya aplikasi yang telah diverifikasi dan disetujui yang dapat diakses oleh pengguna.


3. Pengurangan Beban Pekerjaan

Dengan mengurangi risiko infeksi malware, tim IT dapat fokus pada tugas-tugas penting lainnya, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk pemulihan dari serangan siber.


4. Kepatuhan Regulasi

Banyak standar kepatuhan dan regulasi keamanan informasi mensyaratkan implementasi kontrol akses yang ketat. Allowlisting membantu organisasi memenuhi persyaratan ini dengan lebih mudah.


5. Monitoring dan Pelaporan yang Efektif

Fitur pengawasan dan pelaporan Threatlocker memberikan visibilitas lengkap terhadap aktivitas aplikasi, memungkinkan IT professionals untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sebelum menjadi ancaman serius.


6. Manajemen Aplikasi yang Lebih Baik

Dengan inventarisasi dan pengelompokan aplikasi, Threatlocker membantu tim IT untuk memiliki gambaran yang jelas tentang aplikasi yang digunakan di organisasi, memudahkan manajemen dan pembaruan aplikasi.


Dengan menggunakan allowlisting, Threatlocker membantu IT professionals dalam menjaga keamanan sistem dengan lebih efektif, mengurangi risiko serangan siber, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan yang ada.




Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai 'Threatlocker' atau berminat untuk Free Trial, silahkan hubungi team kami melalui email di info@asiasinergi.com

26 views0 comments

Kommentare

Mit 0 von 5 Sternen bewertet.
Noch keine Ratings

Rating hinzufügen
bottom of page